5 Langkah Yang Perlu Bunda Lakukan Untuk Pulih Pasca Caesar

Operasi caesar merupakan operasi besar yang dapat meninggalkan rasa sakit sesudahnya. Bahkan gerakan-gerakan kecil sekalipun, seperti bergeser dari tempat tidur, tertawa, atau batuk, bisa membuat lukamu terasa nyeri. Hal ini bisa berlangsung hingga enam bulan setelah operasi.

Bersabarlah dan berikan tubuhmu waktu yang diperlukan untuk bisa kembali pulih  sambil melakukan langkah-langkah penyembuhan berikut.

Gerak-gerakkan Kaki dan Berjalan-jalan Ringan

Rasa sakit yang mendera pasca caesar mungkin menjadikan Bunda berpikir tidak mampu lagi untuk berjalan. Namun, kuatkan fisik dan semangatlah untuk berupaya menggerakkan kaki dan berjalan-jalan ringan. Ketika di tempat tidur, coba sesekali menggerakkan pergelangan kaki. Bidan atau perawat biasanya akan membantu pasien untuk bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan ringan di sekitar ruangan sesegera mungkin setelah bayi lahir dalam kurun waktu 24 jam.

Makin cepat Bunda bangun dan bergerak, maka makin baik pula untuk kelancaran sirkulasi darah. Bila Bunda tidak bergerak untuk memperlancar peredaran darah, kemungkinan terbentuknya bekuan darah akan meningkat dan bekuan darah tersebut bisa terhambat di kaki atau paru-paru, sehingga bisa menjadi kondisi serius. Cobalah berjalan-jalan sambil menggendong bayi Bunda. Selain untuk mencegah sembelit dan membantu tubuh untuk pulih, kegiatan ini sekaligus awal yang bagus dalam memperkenalkan bayi kepada keadaan di sekitar dirinya. Selain dari itu, hindari olahraga berat atau mengangkat beban dulu, ya

Mengelola Emosi dengan Baik

Adalah hal yang wajar bila Bunda mengalami perasaan yang tidak Bunda duga sebelumnya. Perasaan Bunda tergantung kepada harapan sebelum melahirkan dan proses persalinan itu sendiri. Bunda mungkin senang dan bersyukur bila Bunda dan bayi baik-baik saja, serta persalinan sesuai dengan rencana. Bunda mungkin sempat merasa sebaliknya bahwa sebenarnya Bunda ingin melahirkan normal, tetapi yang terjadi adalah harus menjalani caesar. Perasaan itu mungkin berkaitan dengan kecemasan terhadap komplikasi medis, rasa nyeri, stres, kelelahan karena operasi besar, dan status psikologis ibu.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa perempuan yang melahirkan secara caesar merasa kurang puas dengan pengalaman melahirkan mereka. Selain itu, mereka juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memulai interaksi pertama dengan bayi. Bahkan ibu yang melahirkan secara caesar cenderung tidak menyusui bayinya bila dibandingkan dengan ibu yang melahirkan normal. ­­­Studi lain menyatakan bahwa sebagian wanita yang melahirkan secara caesar mengalami perasaan kuat akan kemarahan, kegagalan, dan kerugian.

Upayakanlah untuk mengelola emosi dengan baik, misalnya dengan cara-cara berikut.

  • Jangan sungkan untuk mengutarakan apa yang bisa membuat Bunda  senang dan nyaman kepada pasangan dan orang terdekat. Ini karena kondisi psikologismu setelah operasi caesar bisa menjadi lebih baik bila Bunda mendapat perhatian terhadap kebutuhan secara spesifik dari orang-orang terdekat.
  • Bila Bunda merasa sedih, kecewa, atau kelelahan, jangan abaikan perasaan itu. Bunda dianjurkan untuk mendiskusikan emosi yang dirasakan dengan pasangan, teman, dokter, atau psikolog.
  • Segera minta bantuan psikolog bila Bunda mengalami depresi pasca melahirkan yang ditandai oleh kemunculan perasaan negatif yang tidak kunjung pergi. Bunda bisa merasakan kesedihan, putus asa, ingin terus menangis, atau memiliki pikiran yang mengganggu. Pada kasus yang parah, seorang ibu bisa berpikir untuk menyakiti bayinya.

Merawat Luka Bekas Sayatan Pembedahan

Setelah operasi, area di sekitar luka akan ditumbuhi kulit baru. Namun, kulit baru ini mudah tergores sehingga Bunda dianjurkan untuk menghindari paparan sinar matahari mengenainya selama tiga bulan setelah operasi. Selain itu, Bunda juga bisa menerapkan cara merawat luka pascaoperasi caesar dengan beberapa langkah seperti berikut.

  • Hindari berhubungan seksual selama 4-6 minggu atau sesuai petunjuk dokter.
  • Mengganti perban tiap hari.
  • Pastikan tangan Bunda dan tangan orang yang merawat selalu bersih.
  • Bila perawat menempelkan plester pada luka, biarkan hingga plester itu terlepas dengan sendirinya atau setidaknya tunggu hingga seminggu. Namun bila belum juga terlepas setelah seminggu, Bunda boleh melepasnya perlahan-lahan.
  • Cuci luka tiap hari menggunakan air hangat yang dicampurkan sabun. Tidak masalah untuk mandi seperti biasanya. Yang terpenting adalah membilas luka agar tidak menyisakan sabun. Untuk mengeringkan, tepuk-tepuk luka menggunakan handuk bersih yang lembut.
  • Hindari produk pembersih dengan kandungan yang dapat memperlambat proses penyembuhan, seperti senyawa hidrogen peroksida. Bunda dapat memeriksa label kemasan.
  • Tahan luka sayatan dengan bantal ketika kamu batuk, menangis, atau menghirup napas dalam-dalam untuk menghindari tekanan pada permukaan kulit yang terluka.
  • Pakailah pembalut khusus untuk ibu yang baru melahirkan dan ganti sesering mungkin.
  • Jangan menggunakan bedak atau losion pada luka.
  • Jangan menggosok atau menggaruk luka serta jangan berenang atau berendam karena dapat memperlambat penyembuhan dan berisiko membuka luka.
  • Gunakan bantal pemanas atau heating pad untuk meringankan ketidaknyamanan di area sayatan.

Mencukupi Waktu Istirahatmu

Istirahatlah tiap kali bayi beristirahat juga, termasuk di siang hari. Sementara itu pada malam hari, upayakan untuk tidur selama 7-8 jam bila memungkinkan. Tidur bermanfaat penting bagi tubuh untuk mendukung pertumbuhan jaringan dalam membantu proses penyembuhan luka. Jangan lupa untuk banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan kaya serat untuk mencegah konstipasi.

Selain cukup tidur, kamu juga dianjurkan untuk tidak beraktivitas yang menyebabkan tekanan pada perut meningkat, seperti naik dan turun tangga berulang kali. Oleh karena itu, siapkan segala keperluanmu dan bayimu seperti makanan, minuman, dan popok dekat denganmu agar mudah dijangkau. Jangan ragu untuk meminta bantuan orang-orang di sekitarmu untuk menjaga bayimu atau menggantikan popok agar kamu bisa berbaring istirahat selama beberapa menit. Walaupun sebentar, namun hal itu bermanfaat dalam menjaga tubuhmu tetap fit.

Mengenali Apa Saja Tanda-tanda Bahaya

Infeksi luka merupakan hal yang bisa saja terjadi, walaupun dokter telah memberimu antibiotik selama operasi. Bila kamu merasa tidak enak badan selama seminggu atau bahkan lebih lama setelah operasi, maka kamu mungkin mengalami infeksi dan disarankan untuk segera menghubungi dokter. Berikut adalah beberapa tanda-tanda infeksi:

  • Demam
  • Luka menjadi bengkak, kemerahan, dan terasa hangat
  • Peningkatan rasa nyeri di area sayatan
  • Terdapat nanah
  • Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, leher, atau selangkangan
  • Perut terasa penuh atau keras
  • Buang air kecil terasa nyeri, perih, atau bahkan sulit untuk berkemih
  • Perdarahan berat
  • Keluar cairan berbau tidak sedap.

Selain infeksi, segera hubungi dokter bila luka yang sebelumnya tertutup menjadi terbuka atau terpisah. Konsultasikan dengan dokter juga bila payudara terasa sakit dan Bunda mengalami gejala-gejala menyerupai flu. Bunda membutuhkan pertolongan medis secepatnya bila menunjukkan gejala-gejala serius, seperti sakit perut parah, batuk darah, sesak napas, atau pingsan.

Jangan lupa untuk meminum obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter. Tidak perlu khawatir karena obat-obatan yang diresepkan dokter biasanya aman bagi ibu-ibu yang sedang menyusui. Selain itu, lebih baik jangan membanding-bandingkan pengalaman operasi caesar yang dijalani dengan orang lain karena tiap wanita memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Sebaiknya pusatkan perhatian pada pemulihan diri