Gumoh merupakan kondisi normal yang disebabkan kerongkongan bayi belum berkembang sepenuhnya, serta ukuran lambung yang masih sangat kecil. Biasanya gumoh akan menghilang ketika bayi berusia satu tahun. Pada saat itu, cincin otot di dasar kerongkongan umumnya sudah dapat berfungsi dengan baik, sehingga makanan yang masuk ke dalam perut bayi tidak mudah keluar.
Sebenarnya bayi sering gumoh bukan kondisi yang mengkhawatirkan apabila tidak mengganggu tumbuh-kembang Si Kecil. Frekuensi gumoh pada bayi sangat bervariasi. Bisa jarang, cukup sering, atau bahkan terjadi setiap kali bayi diberi susu atau makanan.
Kondisi bayi sering gumoh yang tergolong normal dapat dinilai dari beberapa hal berikut:
Hal-hal tersebut menandakan keadaan Si Kecil baik-baik saja dan tidak memerlukan penanganan khusus.
Sejumlah cara bisa dilakukan jika bayi sering gumoh. Pertama, biasakan memberi makan atau menyusui bayi dalam keadaan lebih tegak, pertahankan posisi tersebut sekitar 20-30 menit setelah pemberian susu atau makan, biarkan asupan turun dalam saluran cerna dan jangan langsung diajak bermain.
Coba untuk memberikan susu atau makanan lebih sedikit, namun dengan frekuensi cukup sering. Kemudian jangan lupa membuat Si Kecil sendawa setiap habis menyusu atau jika perlu lakukan ini di sela menyusu, yaitu sekitar 2-3 menit sekali.
Bayi yang menyusu menggunakan dot, sebaiknya diperhatikan ukurannya dengan cermat. Dot yang terlalu besar dapat memicu gumoh karena susu yang keluar terlalu banyak untuk bayi, dan jangan biarkan bayi mengisap dari botol dot yang sudah kosong.
Hindari membiasakan bayi tidur tengkurap. Sebaiknya bayi tidur dalam posisi telentang, dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari badan dan kaki. Hal ini juga dapat menghindari sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).
Beberapa tindakan yang juga dapat dilakukan untuk mengurangi gumoh adalah menambahkan zat pengental ke makanan, atau mengurangi konsumsi susu sapi bagi Si Kecil terutama pada bayi yang dicurigai menderita intoleransi laktosa. Namun, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, guna mendapatkan penanganan yang sesuai bila dinilai perlu.
Meski umumnya gumoh tergolong normal, namun waspadai jika bayi sering gumoh yang disertai dengan kondisi-kondisi seperti berikut:
Dalam beberapa kasus, bayi sering gumoh dapat menandakan adanya gangguan kesehatan seperti alergi susu sapi, yang juga dapat menyebabkan bayi muntah, diare, dan ruam. Sumbatan atau penyempitan pada kerongkongan dan penyakit refluks adalah beberapa kondisi yang lebih serius yang bisa menimbulkan gejala menyerupai gumoh.
Gumoh merupakan hal yang wajar terjadi dan merupakan bagian dari tumbuh kembang bayi, sehingga Bunda sebaiknya tidak perlu khawatir ketika Si Kecil gumoh. Namun jika gumoh terjadi berlebihan dan berkepanjangan, atau disertai dengan gejala-gejala lain, maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.