Melahirkan merupakan proses yang panjang dan melelahkan, meski pengalaman yang dijalani tiap wanita usai melahirkan akan beragam. Tetapi setidaknya bunda mungkin akan mengalami hal berikut ini.
Tubuh Gemetar
Kebanyakan wanita mengalami kondisi ini seusai melahirkan. Gemetar merupakan hal yang normal dan dapat terjadi karena pergeseran hormon. Kondisi ini juga mungkin disebabkan oleh pelepasan hormon endorfin, atau reaksi tubuh terhadap anestesia.
Namun bunda tidak perlu khawatir karena kondisi ini bisa menghilang dalam hitungan menit atau beberapa jam saja. Baluti saja tubuh dengan selimut hangat.
Perdarahan
Sepuluh menit setelah melahirkan, kamu akan mengeluarkansejumlah darah, umumnya sekitar satu mangkuk es krim berukuran sedang atau bahkan lebih.
Proses Pemijatan Rahim
Tim medis akan memijat rahim bunda dengan sara menggosok perut bagian bawah bunda tiap 15 menit selama dua jam usai melahirkan. Hal ini dilakukan untuk membantu rahim bunda berkontraksi dan mengehentikan perdarahan. Proses pemijatan ini bisa sangat menyakitkan, khususnya jika saat melahirkan bunda tidak mendapat suntik epidural.
Pemeriksaan Kandung Kemih
Usai melahirkan, kondisi kandung kemih harus kosong. Kandung kemih yang penuh urine bisa menghambat kontraksi. Apabila hal ini terjadi, bunda akan diminta untuk buang air kecil. Hal tersebut mungkin sulit dilakukan mengingat saat ini area vagina sedang mengalami pembengkakan dan nyeri. Bidan atau suster bisa memasang alat bantu medis (kateter) yang bisa mengosongkan kandung kemih dari air urine.
Pengecekan Tekanan Darah
Prosedur ini bertujuan mengecek apakah tekana darah bunda termasuk normal atau abnormal.
Penjahitan Area Sekitar Vagina dan Anus
Proses ini dilakukan untuk memperbaiki area perineum (area antara vagina dan anus) yang robek secara alami saat bunda melahirkan atau jika dokter melakukan perobekan secara sengaja melalui prosedur episiotomi. Jika bunda telah mendapat suntik epidural saat melahirkan, bunda mungkin tidak akan merasakan sakit saat proses penjahitan. Namun jika tidak, tim medis akan memberikan suntik bius lokal di area yang akan dijahit.
Inisiasi Meyusui Dini (IMD)
Memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada bayi sejam setelah di dilahirkan memiliki banyak manfaat lho, terutama untuk tumbuh kembang bayi. Biasanya naluri alamiah untuk menyusu dapat muncul ketika bayi bersentuhan dengan kulit bunda. Selain itu, bayi akan berkesempatan mendapatkan kolostrum, tetes awal ASI yang kaya akan nutrisi.
Meski begitu, prosedur ini tidak selalu memungkinkan untuk dilakukan sesuai melahirkan karena ada sebagian rumah sakit atau bisan yang tidak mengakomodasi prosedur ini.
Melahirkan dapat menjadi momok yang paling menyeramkan bagi seorang wanita. Namun, jangan biarkan hal tersebut terus menghantui diri bunda. Tidak perlu takut menjalaninya karena tubuhmu sudah dirancang khusus untuk menghadapinya, Lagipula perjuangan bunda akan langsung terbayarkan ketika melihat sosok yang selama ini hanya bisa bunda bayangkan, tapi kini sudah ada di depan mata :*