Begini Cara Mengejan yang Baik saat Melahirkan

Proses melahirkan secara normal terdiri dari tiga tahapan. Tahapan pertama yaitu ketika rahim mengalami kontraksi dan terjadi pembukaan pada jalan lahir (serviks atau mulut rahim ). Tahapan kedua yaitu proses di mana bunda berjuang melahirkan bayi bunda. Terakhir, tahapan keluarnya plasenta setelah bayi lahir. Nah, proses mengejan terjadi saat bunda memasuki tahapan kedua.

Tanda tubuh bunda siap untuk mulai melakukan pendorongan yaitu ketika serviks telah sepenuhnya melebar hingga 10 cm. Kontraksi yang terjadi pada tahapan ini mungkin terasa berbeda dari tahapan pertama. Durasi  terjadinya kontraksi dapat melambat menjadi setiap  2 hingga 5 menit, sementara lamanya kontraksi sekitar 1 hingga 1,5 menit.

Saat kontraksi terjadi, bunda akan merasakan adanya keinginan kuat untuk mendorong bayi bunda. Bunda juga akan merasakan tekanan kuat pada anus.

Agar bisa menjalani proses mengejan dengan lancar, ikuti tips berikut ini, yuk:

  • Ketika merasakan kontraksi, bunda mungkin disarankan untuk mengejan demi mempercepat proses persalinan. Lagipula, bagi kebanyakan wanita, mengejan bisa membuat tubuh terasa lebih baik.
  • Sebelum dan sesudah kontraksi, disarankan untuk mengambil napas dalam-dalam lalu hembuskan.
  • Jangan menegangkan wajah saat mengejan.
  • Coba cari beberapa posisi yang paling nyaman saat mengejan. Contohnya bisa dengan posisi jongkok atau berbaring ke arah samping dengan kaki diangkat.
  • Saat mengejan, posisikan dagu di atas dada dan tarik kaki ke arah dada. Posisi ini  akan membantu semua otot-otot bekerja dengan baik.
  • Bunda juga bisa memakai otot-otot yang bunda gunakan saat buang air besar saat mengejan. Otot-otot tersebut sangat kuat dan efektif membantu Si Kecil lahir. Bunda tidak perlu takut akan mengeluarkan tinja saat memakai otot-otot ini, karena hal tersebut biasa terjadi dan bukanlah hal yang memalukan.
  • Gunakan seluruh tenaga bunda saat mengejan. Namun, pada waktu tertentu, bunda mungkin diminta untuk mengejan dengan lembut. Pengurangan tekanan bisa menghindari risiko robeknya dinding vagina.
  • Jangan lupa untuk beristirahat di antara waktu kontraksi untuk menambah energi.
  • Gunakan kaca untuk melihat kepala bayi. Hal ini bisa memberi bunda motivasi dan semangat di saat merasa lelah saat proses persalinan. Namun, bunda jangan patah semangat ketika melihat kepala bayi yang sudah terlihat, tapi tiba-tiba masuk kembali ke dalam vagina.

Jika bunda menggunakan obat anti-nyeri (bius epidural), keinginan untuk mengejan tidak begitu kuat jika dibanding yang tidak memakai bantuan obat-obatan. Bahkan bunda mungkin tidak merasakan  keinginan untuk mengejan. Jika bunda mengalami hal ini, bunda mungkin bisa meminta bantuan tim medis untuk memandu bunda mengejan. Bunda tidak perlu takut karena kebanyakan wanita yang memakai bantuan obat anti-nyeri bisa menjalani proses pendorongan secara efektif.

Tahapan mengejan atau proses mengeluarkan bayi ke dunia ini bervariasi, tergantung dari kondisi Si Ibu dan bayinya. Ada yang memakan waktu sekian menit hingga hitungan jam lamanya. Jika setelah melakukan pengejanan namun bayi tak kunjung keluar, entah karena kelelahan sehingga tidak mampu lagi untuk mengejan atau posisi bayi yang tidak normal, tim medis bisa membantu untuk mengeluarkannya. Pertolongan yang bisa dilakukan umumnya memakai bantuan forcep atau vakum.