Nyeri haid biasanya terjadi sebelum keluarnya darah dan dapat berlangsung selama tiga hari. Ada pula yang merasakan kram perut yang rasa sakitnya menyebar ke pinggang, bagian dalam selangkangan, hingga vagina. Ada juga yang merasa sakit kepala, mual, lelah, diare hingga rasa tidak enak badan.
Nyeri haid disebabkan oleh kontraksi dinding otot pada rahim. Kontraksi itu yang akan meluruhkan dinding rahim ketika tidak terjadi kehamilan. Apalagi ditambah dengan adanya hormon prostagaldin yang dikeluarkan tubuh untuk memacu kontraksi. Hasilnya nyeri haid akan makin terasa.
Hingga saat ini, kemunculan nyeri haid belum terbukti menjadi hambatan pada kehamilan. Bahkan sebaliknya, nyeri haid yang wajar dianggap sebagai pertanda tubuh berfungsi dengan normal. Nyeri haid yang berlebihan disebut juga dismenorea. Selain karena kontraksi rahim, dismenore bisa juga disebabkan oleh penyakit endometriosis dan fibroid. Efek dari kedua kondisi ini berkemungkinan memengaruhi kemampuan hamil secara umum.
Endometriosis adalah timbulnya jaringan lapisan di dalam rahim yang tumbuh di luar rahim. Selain nyeri haid yang berlebihan, endometriosis dapat menimbulkan gejala nyeri saat buang air kecil, darah haid yang banyak, rasa sakit saat berhubungan seks, serta gangguan buang air besar meliputi diare dan sembelit.
Fibroid adalah tumor jinak di dalam atau di sekitar rahim. Gejala fibroid hampir sama dengan endometriosis, namun dapat diiringi juga dengan tekanan atau kembung di perut bagian bawah dan/atau pembengkakan pada perut bergantung pada ukuran tumor.
Dalam hal ini, kamu tidak perlu khawatir berlebihan jika nyeri haid yang dirasakan akibat kedua kondisi ini. Dokter dapat membantu untuk mengatasinya, terutama jika kamu sedang berencana untuk hamil.
Tidak jarang nyeri haid bisa mengganggu aktivitas bunda sehari-hari. Meski begitu, masih ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meringankan rasa nyeri tersebut.
Sebagian wanita memiliki jadwal teratur dan sebagian lain mengalami variasi waktu pada lamanya haid serta nyeri haid yang mengiringi. Kalau bunda mengalami perubahan haid yang dianggap tidak normal disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebab dan saran tindakan yang tepat.