Berapa Kali Bunda Bisa Melahirkan Secara Operasi Caesar?

Melahirkan dengan jalan operasi caesar berarti mengeluarkan bayi melalui sayatan dari perut bukan dari vagina. Proses penyayatan ini bisa menghasilkan jaringan luka di kulit. Meski secara keseluruhan operasi caesar termasuk prosedur yang aman, namun cara melahirkan seperti ini dapat meningkatkan risiko kamu mengalami komplikasi adhesi saat proses penyembuhan.

 

Adhesi yaitu perlengketan antar organ oleh jaringan parut. Jaringan parut ini merupakan jaringan bekas luka operasi caesar. Saat dalam proses penyembuhan luka, jaringan yang terbuka ini menempel dengan organ lain di sekitarnya. Ini mengakibatkan jaringan luka yang mengering menjadi satu dengan jaringan organ yang menempel tersebut. Keadaan ini bisa membuatmu kesakitan sekaligus membatasi pergerakan organ-organ internalmu. Tak hanya itu, kamu juga mungkin mengalami gangguan buang air besar dan memicu gangguan kesuburan.

Kabar buruknya, bunda lebih mungkin mengalami adhesi atau perlengketan jika menjalani opeasi caesar lebih dari sekali. Risiko jauh lebih meningkat setelah tiga kali melahirkan dengan jalan ini.

Risiko lain yang bisa terjadi akibat menjalani operasi caesar berulang kali antaralain:

  • Perdarahan hebat. Makin banyak kwantitas bunda menjalani operasi caesar, maka makin meningkat pula risiko bunda mengalami perdarahan. Risiko pengankatan rahim guna mengehntikan perdarahan juga meningkat seiring meningkatnya jumlah operasi caesar yang bunda jalani.
  • Ada masalah pada plasenta. Operasi caesar yang dilakukan berulang kali bisa meningkatkan risiko kamu mengalami masalah pada plasenta di kehamilan beriutnya. Masalah yang bisa terjadi pada plasenta di kehamilan berikutnya. Masalah yang bisa terjadi pada plasenta yaitu plasenta yang melekat terlalu dalam pada otot di sekitar luka caesar (plasenta akreta parah) atau plasenta menutupi jalan lahir bayi (plasenta previa)
  • Gangguan pernapasan pada bayi. Masalah ini umum terjadi setelah bayi dilahirkan melalui operasi caesar, khususnya jika dilahirkan sebelum berusia 39 minggu. Bayi bunda lebih mungkin lagi mengalami gangguan pernapasan apabila bunda sudah pernah menjalani prosedur operasi caesar sebelumnya.

Intinya, jika bunda  pernah melahirkan melalui jalan operasi caesar, maka prosedur kedua dan seterusnya akan makin rumit dan memakan waktu yang lebih lama. Ibu hamil juga tidak direkomendasikan melahirkan secara normal setelah tiga kali menjalani operasi caesar.

Sebenarnya, bunda berhak memilih ingin menjalani metode persalinan jenis apa pun. Namun, disarankan untuk menghindari operasi caesar, mengingat risiko yang bisa terjadi. Tempuh jalur ini jika secara medis kondisi bunda tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal, seperti ukuran bayi terlalu besar, plasenta menutupi leher rahim, bayi menderita kelainan, posisi bayi sungsang, hamil anak kembar, atau jika bunda mengidap penyakit jantung atau HIV.