Diklat Bintal RSIA Puri Bunda Tabanan di RINDAM IX/Udayana

DOR! DOR! DOR! TIARAP, MAJU!

Tim RSIA Puri Bunda Tabanan

Rentetan tembakan dari prajurit TNI memulai acara Pelatihan Basic Mental dan Disiplin di Rindam IX/Udayana untuk keluarga besar RSIA Puri Bunda Tabanan. Yup, pada 3 – 5 November 2019, sebanyak 150 staf Puri Bunda Tabanan—yang mayoritas adalah perempuan —digembleng mentalnya oleh pelatih TNI-AD. Selain menerima materi bela negara dan kepemimpinan, kedisiplinan dan kekompakan mereka juga dieratkan melalui macam-macam latihan fisik dan serangkaian permainan.
Tentunya, latihannya tidak mudah, bahkan berat dan melelahkan. Dihardik pelatih, dikenai hukuman, tiarap dan berguling di tanah, hanya memakai sepotong baju untuk tiga hari, belum lagi segudang prosedur hanya untuk absensi dan makan. Namun, staf RSIA Puri Bunda Tabanan, mulai dari keamanan hingga Direksi, tetap patuh dan menjalankan pelatihan dengan teguh. Wajah mereka pun tetap semangat hingga pelatihan berakhir, walau sudah berkilat dan berpeluh dengan coreng-moreng berbagai jenis debu dan tanah. Pelatih dengan lugas mengaitkan satu demi satu perintah dan tindakan yang mereka instruksikan dengan kehidupan kerja Rumah Sakit sehari-hari. Betapa disiplin, integritas, taat prosedur, peduli menjadi nilai-nilai dasar dalam bekerja.


Selama 3 hari, tim yang baru ini menyamakan presepsi, menyatukan niat dan gerak langkah, serta menjadi satu dengan napas Puri Bunda. Pada penghujung acara, keakraban dan kehangatan menguat dari keluarga besar RSIA Puri Bunda Tabanan. Di tengah pekatnya malam dan retih bara api unggun, para staf saling berpegangan tangan, mendengarkan dengan khidmat renungan dan amanat yang disampaikan oleh Komandan Rindam, Letkol Arif S.
Menjelang tengah malam, pendiri RSIA Puri Bunda, dr. Made Suyasa Jaya, Sp.OG(K) atau akrab disapa dr. Kadek, menyampaikan bahwa beliau sangat ingin untuk duduk dan berada di tengah tim Puri Bunda yang baru. Beliau senantiasa berusaha menyempatkan diri, bahkan walaupun kurang tidur selama dua hari penuh karena jadwal pasiennya yang menumpuk.
“Kita semua ada di sini hadir untuk merawat kehidupan, semua yang ada di sini akan membantu proses hadirnya sebuah kehidupan baru,” wejang beliau. Lalu, dr. Kadek melanjutkan dengan mengingatkan para staf untuk mengamalkan nilai PURI dan perilaku BUNDA selama bertugas. Ir. Wisudho Harsanto, MBA, EPC, Managing Director yang turut menjadi peserta, kembali mengingatkan bahwa semua pekerjaan adalah penting, seperti formulasi Puri Bunda Way, “Saya adalah bagian esensial dari merawat kehidupan.” Setiap elemen insan Puri Bunda adalah bagian esensial dari Puri Bunda, dengan peran yang penting dan tidak bisa tergantikan.


Dr. IGAP Yudihartini, MARS Direktur RSIA Puri Bunda Tabanan yang juga menjadi peserta mengingatkan bahwa pelatihan ini baru awal. ” Kami ingin kalian jadi bagian keluarga besar Puri Bunda. Tunjukkan jika kalian juga menginginkannya. Perjalanan baru dimulai.”
Pelatihan ini memang hanya 3 hari, tetapi efeknya luar biasa. Di akhir pelatihan, tidak ada lagi batas antara staf baru dan staf lama, ataupun sekat karena perbedaan divisi dan jabatan. Kini semua melebur jadi satu, sebagai keluarga besar RSIA Puri Bunda Tabanan. Kami siap melayani!
Ayo maju Puri Bunda
Ayo bangkit Puri Bunda
Puri Bunda, tunjukkan baktimu
Jiwa korsa semangat di dada
Disiplin, dan selalu setia
Puri Bunda, tetap solid selamanya!