Kondisi Mual muntah pada Ibu hamil sering menjadi keluhan bagi calon bunda, dimana kondisi yang disebut morning sickness ini tidak berlangsung di pagi hari saja, tidak jarang mual hingga muntah berlangsung sepanjang hari, ini membuat para ibu hamil sangat tidak nyaman, yang dapat menyebabkan penurunan Kesehatan ibu dan janin. Lantas bagaimana cara mengatasi mual muntah pada ibu hamil mari kita simak penjelasan berikut.
Hiperemesis Gravidarum (HG)
Hiperemesis Gravidarum (HG) adalah kondisi mual dan muntah yang parah selama kehamilan yang melebihi mual pagi yang umum terjadi. HG biasanya terjadi pada trimester pertama, tetapi dapat berlanjut sepanjang kehamilan[1].
Tidak semua ibu hamil yang sering merasakan mual mengalami Hiperemesis Gravidarum (HG). Mual dan muntah ringan hingga sedang adalah umum selama kehamilan, dikenal sebagai “morning sickness.” HG adalah kondisi yang lebih serius dan jarang, ditandai oleh mual dan muntah yang parah sehingga menyebabkan dehidrasi, penurunan berat badan, dan ketidakseimbangan elektrolit.
Perbedaan Antara Morning Sickness dan Hiperemesis Gravidarum[3]
Morning Sickness:
- Mual dan muntah ringan hingga sedang.
- Biasanya terjadi pada trimester pertama.
- Tidak menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan.
- Tidak menyebabkan dehidrasi berat.
- Bisa dikelola dengan perubahan diet dan istirahat.
Hiperemesis Gravidarum:
- Mual dan muntah yang parah dan berkelanjutan.
- Bisa terjadi sepanjang kehamilan, meskipun paling sering pada trimester pertama.
- Menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan (lebih dari 5% dari berat badan sebelum hamil).
- Menyebabkan dehidrasi yang berat.
- Membutuhkan intervensi medis, seperti cairan intravena, obat antiemetik, dan kadang-kadang rawat inap.
Tanda-Tanda Hiperemesis Gravidarum
Jika seorang ibu hamil mengalami gejala berikut, ini bisa menjadi tanda HG dan memerlukan penanganan medis segera:
- Mual dan muntah lebih dari tiga hingga empat kali sehari.
- Tidak bisa menahan makanan atau cairan.
- Penurunan berat badan yang signifikan.
- Gejala dehidrasi seperti mulut kering, urin berwarna gelap, dan pusing.
- Merasa sangat lelah atau lemah.
Penyebab Mual Muntah/ HG
Penyebab pasti HG belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang mungkin berperan termasuk:
- Hormon kehamilan: Hormon seperti human chorionic gonadotropin (hCG) yang meningkat selama awal kehamilan.
- Genetika: Riwayat keluarga dengan HG dapat meningkatkan risiko.
Faktor psikologis: Meskipun kontroversial, beberapa penelitian menyarankan hubungan antara HG dan stres atau kecemasan
Cara atasi mual muntah Pada Ibu Hamil
Mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil memerlukan pendekatan yang bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan gejala. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa digunakan untuk mengurangi mual dan muntah selama kehamilan:
Penanganan Non-Farmakologis[2,4]
- Perubahan Pola Makan:
- Makan dalam porsi kecil tetapi sering: Hindari makan tiga kali sehari dengan porsi besar. Sebaiknya makan 5-6 kali sehari dalam porsi kecil.
- Makanan ringan: Konsumsi makanan ringan seperti biskuit atau roti tawar sebelum bangun dari tempat tidur.
- Makanan yang tidak berbau kuat: Hindari makanan yang berbau kuat atau berminyak.
- Menghindari makanan yang memicu mual: Identifikasi dan hindari makanan yang memperburuk gejala mual.
- Hidrasi:
- Minum cairan dalam jumlah kecil tetapi sering: Minum sedikit-sedikit tetapi sering untuk menghindari dehidrasi.
- Cairan dingin: Minum cairan dingin seperti jus buah atau air lemon dapat membantu.
- Istirahat:
- Istirahat yang cukup: Tidur yang cukup dan istirahat dapat membantu mengurangi kelelahan yang sering memperburuk mual.
- Menghindari pemicu mual:
- Lingkungan: Hindari tempat dengan bau yang kuat atau tidak menyenangkan.
- Stress: Mengelola stress melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
Penanganan Farmakologis
Jika perubahan gaya hidup dan diet tidak efektif, obat-obatan dapat digunakan di bawah pengawasan dokter:
- Vitamin B6 (Piridoksin):
- Dosis rendah vitamin B6 sering direkomendasikan untuk mengurangi mual.
- Antiemetik:
- Doksilamin: Sering digunakan bersama dengan vitamin B6.
- Ondansetron: Digunakan dalam kasus yang lebih parah, tetapi harus digunakan dengan hati-hati.
- Metoklopramid: Dapat digunakan untuk mengurangi mual dan muntah.
- Antihistamin:
- Obat-obatan seperti meklizin atau dimenhidrinat dapat membantu mengurangi mual.
Konsultasi Medis
Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan apa pun. Dokter dapat memberikan rekomendasi yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan individu dan tingkat keparahan gejala.