Bayi prematur adalah bayi yang lahir kurang dari 37 minggu. Kondisi ini membuat bayi keluar dari rahim sebelum ia berkembang dengan sempurna, sehingga memungkinkan bayi mengalami beragam masalah kesehatan dan ‘akrab’ dengan inkubator.
Inkubator adalah alat yang berbentuk seperti boks bayi berbahan plastik transparan. Alat ini memungkinkan bayi terhindar dari kebisingan, bakteri, dan dapat memberikan kehangatan untuk bayi yang terlahir prematur. Di bawah ini adalah beberapa alasan lain kenapa bayi prematur memerlukan inkubator:
- Menjaga suhu tubuh bayi dan sekitarnya. Bayi prematur akan sangat membutuhkan udara yang hangat dan terhindar dari udara dingin. Di dalam inkubator, bayi akan mendapatkan suhu udara yang hangat, serta terhindar dari bakteri dan infeksi. Meski bayi berada di dalam inkubator, bunda masih bisa melakukan kontak dengan bayi bunda. Suster akan memberi tahu bagaimana cara aman bersentuhan dengan bayi bunda.
- Memberikan oksigen. Sebagian bayi yang terlahir prematur dapat mengalami masalah dengan pernapasan dan akan sangat membutuhkan lebih banyak oksigen. Dengan peralatan oksigen yang ada di dalam inkubator akan membantu bayi bunda mendapatkan oksigen sesuai kebutuhannya.
- Memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Nutrisi sangat diperlukan untuk membantu perkembangan bayi. Di dalam inkubator, selain dijaga kehangatannya, bayi juga akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan melalui selang hidung masuk ke lambung (naso-gastric tube) dan kateter intravena.
- Memantau kondisi bayi. Bayi yang terlahir prematur sangat memerlukan perhatian khusus terhadap kondisi kesehatannya. Sebagian perawatan intensif neonatal modern memiliki pendeteksi fungsi jantung, pengukur suhu tubuh, respirasi, dan aktivitas otak bayi.
- Menjaga kelembapan dan keseimbangan cairan tubuh bayi. Inkubator berfungsi menjaga keseimbangan cairan dan juga kelembapan di dalamnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kehilangan cairan tubuh dari kulit dan evaporasi pernapasan.
Setelah bayi bunda dinilai sudah cukup kuat untuk keluar dari inkubator, maka Si Kecil akan diperbolehkan pulang. Sebelum pulang, biasanya bayi akan dipindahkan ke unit transisi di mana ruangan ini memiliki suhu sekitar 18 derajat Celcius. Setelah bayi dinilai cukup kuat, suster juga akan memperlihatkan bagaimana cara memandikan bayi bunda untuk pertama kali, bagaimana cara menjaga kelembapan bibir bayi, cara membersihkan mulutnya, dan bagaimana cara mengganti popoknya.
Jangan mencemaskan ketidakmampuan bunda melihat atau berinteraksi dengan bayi bunda selama ia berada di dalam inkubator. Meski di dalam inkubator, umumnya ibu masih bisa berinteraksi dengan bayi dan menyentuhnya.