Pediatrician doing ear exam of baby girl
Tes pendengaran umumnya dilakukan usai proses kelahiran. Hal ini bertujuan untuk mengetahui fungsi indera pendengaran bayi berfungsi normal atau mengalami gangguan. Jika ditemukan gangguan pendengaran pada bayi, maka dokter dapat segera mengambil tindakan penanganan.
Tes pendengaran bayi baru lahir dilakukan melalui dua cara, yang hanya memerlukan waktu lima sampai sepuluh menit. Tes pendengaran ini tidak menyakitkan, justru sebagian bayi Anda akan tertidur saat pemeriksaan.
Jika bayi Anda dinyatakan tidak lulus tes pendengaran, jangan berkecil hati. Bukan berarti bayi Anda divonis memiliki gangguan pendengaran. Bisa jadi gagalnya tes pendengaran pada bayi Anda disebabkan oleh faktor-faktor lain, sehingga dibutuhkan serangkaian tes pendengaran lanjutan untuk memastikan penyebab dan letak gangguan tersebut.
Beberapa penyebab kegagalan tes pendengaran pada bayi, antara lain:
Apabila dirasa perlu maka kemungkinan akan direkomendasikan pemeriksaan lanjutan ke dokter THT. Umumnya tes akan dilakukan 4 minggu kemudian. Tes yang dilakukan tidak akan menyakiti bayi, dilakukan sekitar 1-2 jam. Sekilas tes pendengaran ini akan mirip dengan tes sebelumnya, namun dapat memberikan hasil yang lebih detail.
Walaupun demikian, jenis-jenis tes pendengaran bayi baru lahir tidak selalu bisa mendeteksi gangguan pendengaran permanen. Gangguan pendengaran juga bisa saja baru muncul kemudian ketika usia kanak-kanak. Oleh karenanya, konsultasikan kepada dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan kemampuan anak dan penanganan terbaik terhadap gangguan yang mungkin dialami.