Salah satu tantangan dalam mengurus dan merawat bayi yaitu ketika timbul gangguan kesehatan. Beberapa gangguan kesehatan yang umum ditemukan pada bayi diantaranya ruam kulit, benjolan di kepala, atau munculnya demam yang ditandai dengan meningkatkanya suhu tubuh.
Kondisi-kondisi yang menyebabkan kepala bayi panas, antara lain:
Kepala bayi panas juga dipengaruhi pada waktu-waktu tertentu. Pada umumnya, suhu tubuh bayi akan meningkat menjelang malam hari, lalu menurun saat memasuki pagi hari.
Idealnya, Anda membutuhkan termometer digital untuk memperoleh hasil yang akurat, dengan cara yang cepat dan mudah. Untuk bayi, Anda bisa menggunakan termometer rektal yang dimasukkan pada anus dengan hati-hati.Pastikan termometer ini memiliki daya baterai yang mencukupi agar pengukuran suhu tubuh bayi berlangsung akurat.
Perhatikan suhu tubuh normal bayi yaitu berada di dalam rentang 36,5 derajat Celcius hingga 37,5 derajat Celcius. Jika suhu tubuh bayi berada diatas 37,5 derajat Celcius, maka Anda perlu mewaspadai kondisi bayi, dan memberikannya lebih banyak ASI sebagai sumber cairan, namun segera konsultasi dengan dokter, jika suhu tubuh bayi berusia dibawah 3 bulan, melebihi 38 derajat Celcius atau lebih. Ataupun, demam diatas 39 derajat Celcius pada bayi usia 3-6 bulan.
Selain terasa kepala bayi panas, gejala bayi demam seperti pipi yang memerah, kulit lembap atau berkeringat, mudah menangis, ataupun terasa panas pada saat punggung dan perut disentuh.
Anda bisa melakukan sejumlah tindakan penanganan demam pada bayi dengan cara-cara sebagai berikut:
Kepala bayi panas belum tentu menjadi pertanda bayi mengalami gangguan kesehatan. Meski demikian, pastikan kondisi tersebut bukan gejala demam dengan mengukur suhu menggunakan termometer. Jika perlu, periksakan kepala bayi panas kepada dokter demi mendapatkan penanganan yang tepat.