Mimisan Saat Hamil, Tak Perlu Panik

Mimisan cenderung lebih sering terjadi selama masa kehamilan, terutama ketika kandungan sudah memasuki trimester kedua dan seterusnya. Mimisan saat hamil ini bisa terjadi karena adanya perubahan hormonal.

Kenapa terjadi?

Ketika mengandung, pembuluh darah di hidung Bunda akan membesar. Suplai darah pun menjadi semakin meningkat hingga menambah tekanan pembuluh-pembuluh darah yang halus. Akibatnya, saluran hidung dan saluran napas jadi membengkak. Dan pembuluh darah pun menjadi lebih mudah pecah.

Mimisan saat hamil juga lebih sering  terjadi jika Bunda terserang pilek, sinus, atau alergi; jika selaput di dalam hidung kering karena cuaca dingin atau berada di ruangan ber-AC; atau mengalami trauma dan kondisi medis tertentu seperti tekanan darah tinggi atau gangguan pembekuan darah.

Berpengaruhkah terhadap kehamilan?

Mimisan saat hamil umumnya tidak berbahaya jika sesekali terjadi, dan sangat jarang mempengaruhi bagaimana Bunda nantinya melahirkan. Namun, jika di trimester terakhir Bunda pernah mimisan sangat parah, ada kemungkinan dokter akan menyarankan untuk melahirkan dengan melalui operasi caesar.

Selain itu, ada satu penelitian yang mengungkapkan bahwa satu dari 10 ibu hamil yang mimisan berisiko mengalami perdarahan berat setelah melahirkan. Meski begitu, Bunda jangan khawatir, karena studi tersebut masih membutuhkan penelitian dan bukti lebih lanjut.

Menghentikan mimisan saat hamil

Jika Bunda mimisan saat hamil, jangan panik. Tetaplah tenang dan lakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Duduk tegak dan tundukkan kepala sedikit. Jangan tiduran atau menengadahkan kepala ke atas karena akan membuat darah menetes ke bawah bagian belakang tenggorokan.
  • Cubit bagian tengah atas lubang hidung rapat-rapat dengan ibu jari dan telunjuk, tahan selama 10 menit tanpa berhenti.
  • Jika hidung Bunda masih mimisan setelah 10 menit, tutup lagi lubang hidung selama selama 10 menit. Mimisan biasanya akan berhenti setelah 10 sampai 20 menit.
  • Kompres hidung dengan es.
  • Bunda boleh tidur miring jika merasa lemas.

Untuk mencegah mimisan saat hamil terulang kembali, setidaknya dalam waktu 24 jam ke depan, cobalah untuk tidak membuang ingus terlalu kuat, membungkuk, melakukan aktivitas berat setidaknya 12 jam setelah mimisan, tidur telentang, mengorek hidung. Jangan pula minum minuman beralkohol atau minuman panas, karena dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung melebar

Namun, jika mimisan saat hamil tidak berhenti bahkan setelah Bunda memencet hidung selama 20 menit, jangan ragu untuk segera mendapatkan bantuan medis dengan mendatangi unit gawat darurat terdekat. Begitu pula jika darah tidak hanya keluar dari hidung, tapi juga dari dari mulut Bunda.

Apabila mimisan saat hamil sering Bunda alami, datangi dokter kepercayaan Bunda untuk mendapatkan saran dan pengobatan yang tepat.