Bunda tidak perlu terlalu khawatir ASI yang Bunda berikan akan menimbulkan reaksi alergi pada Si Kecil. Umumnya ASI tidak akan menyebabkan alergi pada bayi. Faktanya, hanya sedikit sekali bayi yang mengalami reaksi alergi ketika mengonsumsi ASI.
Alergi Disebabkan Konsumsi Makanan atau Minuman Tertentu
Sebenarnya yang terjadi adalah bayi mengalami reaksi alergi akibat makanan atau minuman yang dikonsumsi ibunya. Bayi yang mengalami alergi semacam ini tergolong sangat sedikit. Hanya 2-3 dari 100 bayi yang diberikan ASI eksklusif benar-benar mengalami gejala alergi, seperti ruam kulit, mual, muntah, diare, hingga sesak napas, yang dapat bertahan hingga beberapa jam setelah menyusu.
Misalnya, jika ibu mengonsumsi makanan pedas atau mengandung gas, seperti kubis, bayi kemudian menangis atau resah setelah menyusu. Bisa jadi ini karena bayi sensitif terhadap makanan yang dikonsumsi ibunya, yang kemudian memengaruhi ASI.
Umumnya, Bunda boleh mengonsumsi makanan apapun saat menyusui. Namun, jika Bunda melihat Si Kecil memberikan reaksi berbeda setelah Bunda mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya lain kali Bunda menghindari makanan tersebut.
Beberapa Jenis Makanan dan Minuman yang Perlu Dicermati
Walau reaksi setiap bayi terhadap makanan yang dikonsumsi ibunya berbeda-beda, tetapi makanan atau minuman tertentu memang dapat memberikan rasa dan pengaruh berbeda pada ASI Ibu.
Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dicermati karena kemungkinan dapat memicu alergi pada bayi, antara lain adalah brokoli, cokelat, bawang, cabai, dan produk olahan susu. Selain itu, bayi kemungkinan mengalami alergi setelah minum ASI jika ibu mengonsumsi:
Jika Si Kecil selalu terlihat tidak nyaman setelah Bunda mengonsumsi makanan tertentu, catat makanan apa saja yang Bunda konsumsi dan membuat Si Kecil bereaksi negatif setelah menyusu. Ini dapat membantu Bunda untuk merencanakan menu makanan. Bila keluhan berlanjut atau semakin buruk, jangan ragu untuk memeriksa ke dokter.
Jangan sampai Bunda terburu-buru menyimpulkan bayi alergi terhadap ASI, hingga berhenti menyusui. Bunda dapat berkonsultasi ke dokter untuk berhenti atau mengganti makanan atau minuman tertentu, agar ASI Bunda tidak lagi menyebabkan masalah kesehatan pada Si Kecil.