Umumnya, BAB pada bayi baru lahir berwarna hijau gelap yang disebut mekonium. Sedangkan pada bayi yang sudah diberikan ASI akan mengeluarkan BAB berwarna kuning atau hijau. Mungkin Bunda akan merasa khawatir ketika menemukan tinja berwarna hijau saat mengganti popok. Biasanya, BAB bayi berwarna hijau diartikan sebagai tanda bahwa ia tidak mencerna makanan dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan BAB bayi berwarna hijau, yaitu:
Makanan dan Obat yang Dikonsumsi Ibu Menyusui
Bagi ibu menyusui yang mengonsumsi banyak sayuran hijau atau makanan dan minuman yang mengandung pewarna makanan hijau, kondisi ini dapat mengubah warna ASI dan kotoran bayi menjadi berwarna hijau. Selain itu, beberapa jenis obat-obatan yang dikonsumsi ibu menyusui seperti antibiotik dan suplemen zinc dapat juga menyebabkan hal yang sama.
Bayi sedang sakit
Perut bayi yang terserang virus akan berdampak pada warna kotorannya dan juga konsistensi dalam BAB, terutama saat terserang diare. BAB bayi berwarna hijau juga bisa terjadi pada bayi yang mengonsumsi susu formula.
Faktor foremilk atau hindmilk
Keseimbangan pasokan foremilk dan hindmilk sangat penting bagi bayi. Foremilk adalah ASI encer yang keluar pertama ketika ibu menyusui. Sedangkan hindmilk adalah ASI yang lebih kental dan muncul pada saat akhir proses ibu menyusui. Umumnya, foremilk memiliki kandungan kalori rendah dan tinggi laktosa, sedangkan hindmilk memiliki kandungan lemak yang tinggi. Bayi yang mengonsumsi terlalu banyak foremilk bisa menyebabkan BAB berwarna hijau. Biasanya disebabkan karena proses menyusui di masing-masing payudara kurang lama.
Untuk mengatasinya, biarkan bayi Bunda untuk menyusu pada satu sisi payudara lebih lama untuk mendapatkan lemak susu yang lebih tinggi. Atau, Bunda bisa memulai proses menyusui dengan sisi payudara yang terakhir diisap Si Kecil.
Bayi sensitif dan alergi
Bayi bisa sensitif terhadap makanan maupun obat yang Bunda konsumsi. BAB bayi bisa berwarna hijau dan mengandung lendir karena sesuatu yang Bunda konsumsi. Meski kondisi ini jarang terjadi, tapi ketika muncul gejalanya biasanya disertai dengan masalah pencernaan, gangguan kulit, dan masalah pada pernapasan. Bayi yang lebih besar juga bisa mengalaminya ketika mereka diperkenalkan pada makanan-makanan baru.
Makanan yang dikonsumsi bayi
Saat bayi Bunda mulai dikenalkan makanan padat, maka akan berpengaruh pada warna kotorannya. Warna hijau pada BAB bayi juga bisa berasal dari makanan seperti bubur kacang, kacang polong, dan bayam.
Terdapat lendir
Pertumbuhan gigi pada bayi dapat mengakibatkan produksi air liur yang berlebihan. Sehingga menyebabkan keluarnya lendir berwarna hijau pada kotoran bayi. Tapi waspadalah, kondisi ini mungkin juga menunjukkan adanya infeksi.
Dalam banyak kasus, BAB bayi berwarna hijau dapat disertai dengan diare. Pastikan bayi Bunda mendapatkan banyak cairan untuk menghindari dehidrasi. Jika kotoran berwarna hijau tidak hilang dalam beberapa hari, disarankan segera menghubungi dokter untuk berkonsultasi.