Perkuat Sistem Imunitas Anak untuk Atasi Demam Berdarah

Demam berdarah bisa diderita oleh siapa saja, mulai dari orang dewasa maupun bayi. Penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa dan disebarkan melalui gigitan nyamuk ini memang dapat berakibat fatal, apalagi, demam berdarah bisa berujung ke kematian  jika tidak diobati secepatnya.

Berbagai gejala yang menjadi tanda-tanda bahwa seseorang terkena serangan demam berdarah akan muncul dan menyertai perkembangan kondisi, termasuk saat anak  mengalaminya. Hanya saja, sebagian anak bisa saja tidak merasakan gejala-gejala ringan demam berdarah. Gejala ringan biasanya akan muncul selama rentan waktu empat hari hingga dua minggu setelah anak digigit nyamuk Aedes aegypti. Biasanya, gejala demam berdarah akan berlangsung selama 2-7 hari. Adapun gejala-gejala demam berdarah pada anak sebagai berikut.

  • Mengalami demam tinggi, umumnya mencapai 40°C.
  • Munculnya rasa sakit pada bagian belakang mata, sendi, otot, ataupun tulang.
  • Sakit kepala parah juga bisa menyertai gejala-gejala pada anak.
  • Mudah mengalami memar.
  • Munculnya ruam pada sebagian besar tubuh.
  • Pendarahan ringan melalui hidung atau pada gusi.

Apa yang Harus Dilakukan ketika Anak Terserang Demam Berdarah?

Jangan panik ketika anak mengalami demam berdarah, disarankan untuk melakukan beberapa hal sederhana ini dulu, yaitu:

  • Minta anak untuk beristirahat untuk memulihkan tenaga
  • Berikan dia banyak cairan untuk mencegah dehidrasi
  • Berikan asupan makanan bergizi

Selanjutnya, periksakan dia kepada dokter anak untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Biasanya, dokter akan memberikan paracetamol atau acetaminophen untuk meredakan demam dan nyeri. Selain itu, dokter akan memberikan terapi sebagai bagian dari proses perawatan. Sebagai orang tua, disarankan untuk tidak memberi anak obat ibuprofen atau aspirin karena dikhawatirkan dapat berdampak buruk kepada jumlah trombosit darah. Kemudian, perhatikan kondisi anak dengan saksama di rumah, terutama setelah suhu demam menurun. Jika dalam kurun waktu 24 jam anak mengalami muntah disertai penurunan kondisi secara umum, segera periksakan anak kembali ke rumah sakit.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Menghindarkan Anak dari Demam Berdarah?

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat sistem imunitas tubuh dan melindungi anak dari risiko tergigit nyamuk yang mengakibatkan demam berdarah adalah mengkonsumsi cukup vitamin C. Kecukupan asupan vitamin C dapat memperkuat sistem imunitas atau kekebalan tubuh anak. Tidak hanya itu, pertumbuhan anak lainnya akan dipengaruhi oleh asupan vitamin C, misalnya:

  • Membantu pembentukan dan perbaikan sel darah merah, termasuk pembentukan tulang dan jaringan.
  • Memperkuat pembuluh darah anak dan meminimalkan terjadinya memar karena terbentur atau tergores.
  • Menyehatkan gusi.
  • Lebih cepat menyembuhkan luka. Mendukung proses penyerapan zat besi dari sumber makanan.

Guava atau jambu biji yang merupakan salah satu buah yang bisa bunda pilih dalam upaya memenuhi kebutuhan vitamin C pada anak. Kandungan vitamin C pada buah jambu mencapai empat kali lebih banyak dibandingkan pada jeruk.  Untuk mendukung proses perawatan terapi dari dokter, bunda juga bisa memanfaatkan buah Psidium guava atau dikenal juga dengan jambu biji atau guava. Berdasarkan sebuah artikel kesehatan, daun tanaman jambu biji diduga bisa dimanfaatkan untuk mencegah penurunan jumlah trombosit akibat infeksi virus dengue. Rebusan daun jambu biji atau guava yang mengandung quercetin dinilai efektif dalam melawan sel virus dengue, yaitu dengan cara menghambat pembentukan enzim sel tersebut. Manfaat buah guava ini tidak berhenti di situ saja sebagaimana buah jambu biji yang sudah matang diduga mampu membantu menahan penurunan jumlah trombosit pada darah pasien demam berdarah.

Demam berdarah pada anak memang cukup berbahaya tapi tidak perlu panik. Perkuat sistem imun sebelum dan ketika anak sakit dan segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran penanganan gejala-gejala demam berdarah yang tepat.