Bagaimana mengetahui bayi sudah cukup makan ( minum )? Simak petunjuk berikut :
- Bayi baru lahir umumnya makan 10 – 14 kali sehari, setiap 1,5 – 3 jam, selama minggu pertama. Ia akan mengalami periode kluster makan- keinginan untuk makan selama beberapa kali dalam beberapa jam. Kluster yang biasa terbentuk biasanya pada tengan malam hingga jam empat pagi atau sore hari hingga awal malam.
- Pada usia 3-5 hari, si kecil sudah cukup makan jika buang air kecil minimal 5-6 kali sehari dan paling tidak si kecil buang air besar 2-5 kali per hari – warnanya kuning dan cair. Kondisi ini berlangsung hingga bayi berusia 1 bulan.
- Pada Minggu – minggu pertama, susui bayi sesering mungkin. Jika frekuensinya meningkat, setiap jam pada minggu ketiga atau lebih, periksakan ke dokter untuk mengetahui kenaikan berat badannya.
- Untuk mengetahui polanya, Anda harus memperhatikan dan mengikuti sinyal dari bayi serta memenuhi kebutuhan makannya. Tak perlu tergesa – gesa untuk menetapkna jadwal baginya. Selama bulan pertama, bayi belum bisa diberi jadwal makan.
- Frekuensi makan bayi ASI lebih sering ( 3-4 jam sekali ) dibandingkan bayi yang diberi susu formula. Sebab air susu ibu lebih mudah dicerna sehingga bayi lebih cepat lapar. Bunda tidak perlu takut kekurangan suplai ASI karena semakin sering bayi menyusu, produksi ASI semakin banyak.
- Jangan menunggu payudara penuh untuk menyusui. Segera susui bayi jika ia menunjukkan tanda – tanda lapar, seperti menghisap bibir atau jari, gelisah atau rewel, menunjukkan refleks rooting, atau memalingkan kepala untukl mencari payudara Anda. Jika ia menangis berarti bunda telah menyusuinya.
- Sekalipun bayi sudah mendapatkan makanan padat, Asosiasi Pediatrik Amerika menyarankan kegiatan menyusui tetap berlanjut hingga usia bayi 12 bulan.