Tahukah Ibu? Tumbuh Kembang Anak Yang Optimal Berawal Dari Pencernaan Sehat

Pada anak, saluran cerna sehat dapat memproses nutrisi secara sempurna sangat dan penting untuk tumbuh kembangnya. Penyerapan nutrisi dari saluran cerna juga sangat berperan untuk perkembangan kecerdasan atau IQ.

Gangguan Pencernaan yang Paling Sering Terjadi

Meski sebagian besar anak mampu menyerap nutrisi secara sempurna, namun, ada juga yang mengalami gangguan saluran cerna. Dua jenis gangguan saluran cerna yang sering dialami anak yaitu malabsorbsi dan konstipasi.

Malabsorbsi terjadi saat tubuh tidak mampu menyerap nutrisi dari saluran cerna untuk dibawa ke dalam aliran darah dan disebarkan ke sel tubuh. Hal ini bisa terjadi karena perubahan pada dinding usus, sehingga nutrisi tidak dapat melewatinya. Perubahan pada dinding usus ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau parasit.

Umumnya malabsorbsi terjadi selama 1-2 hari ketika anak mengalami gastroenteritis. Akan tetapi keadaan ini biasanya segera membaik karena kemampuan pemulihan dinding usus yang cepat tanpa adanya kerusakan yang signifikan.

Yang patut diwaspadai adalah jika anak mengalami malabsorbsi kronis. Ditandai dengan sakit perut dan muntah terus-menerus, sering buang air besar dengan tinja yang cair dan berbau, timbul lebam, kulit kering dan bersisik dan patah tulang. Ketika hal ini terjadi, sangat mungkin si anak akan mengalami malnutrisi akibat terganggunya distribusi nutrisi yang menghambat pertumbuhan dan penambahan berat badan anak.

Gangguan saluran cerna juga sering dialami anak yaitu konstipasi atau sulit buang air besar. Biasanya anak mengalami konstipasi setelah mulai mengonsumsi makanan yang lebih padat dari sebelumnya. Kondisi ini ditandai dengan adanya tinja yang keras.

Cara Menjaga Kesehatan Saluran Cerna

Ada tiga prinsip untuk menjaga kesehatan saluran cerna yang dapat diterapkan, termasuk untuk anak-anak yaitu konsumsi cukup serat, cairan dan aktivitas fisik. Seorang ahli gizi menuturkan, kekurangan satu dari tiga faktor tersebut dapat memicu gangguan pencernaan.

Serat sangat berperan dalam lancarnya proses pencernaan di usus. Mulai usia 1-3 tahun, asupan serat yang disarankan yaitu sekitar 19 gram per hari. Kemudian meningkat pada usia 4-8 tahun yaitu sekitar 25 gram serat per hari. Yang tak kalah penting diingat adalah cairan yang cukup untuk memperlancar proses pencernaan. Pada anak, utamakan minum air putih. Jadikan susu sebagai salah satu sumber nutrisi tambahan, lalu batasi asupan makanan atau minuman manis lainnya.

Kegiatan fisik yang aktif juga akan sangat berpengaruh terhadap sistem pencernaan yang sehat. Hal ini akan menstimulasi proses pencernaan lebih baik. Untuk anak, juga ingatkan mereka untuk buang air secara teratur. Sebab, menahan buang air dapat memicu sakit perut hingga konstipasi.

Orang Tua Perlu Tahu akan Kandungan Nutrisi Formula dan Manfaatnya

Saat ini tersedia begitu banyak ragam dan merk susu dengan kandungan yang berbeda pula. Hal ini dapat membuat orang tua kewalahan, terutama yang baru saja memiliki anak.

Selalu berikan asupan nutrisi seimbang untuk pencernaan sehat, sehingga mendukung tumbuh kembang anak. Jika terjadi gangguan pencernaan, segera konsultasikan dengan dokter.